Apakah semut rangrang bisa di ternak ?

Apa yang terbayang dipikiran kita kalau mendengar ternak semut rangrang, pasti jawabannya beragam. Mana mungkin semut rangrang yang hidupnya di alam bisa di ternak, mendengar di ternak saja belum pernah. Kebanyakan orang pasti akan menjauh apalagi sampai di pegang. Tahu sendiri gigitanya sangat menyakitkan.

Baca juga : Jangan remehkan gigitan semut rangrang

Ternyata semut rangrang bisa di manfaatkan dengan modal rak toples semut rangrang bisa menghasilkan uang.

Suatu pekerjaan yang jarang di lakukan orang sebagaimana mestinya. Memang unik karena baru kali ini semut rangrang di ternak. Sudah tidak asing di telinga mendengar tentang semut rangrang yang menghasilkan kroto, terutama para pecinta burung dan pemancing ikan.

Harga kroto sekarang ini sudah mencapai Rp.300.000/kg, tergantung stok kata penjual. Pada musim hujan sangat langka dan harganya mahal. Apalagi kalau menjelang lebaran tiba harganya bisa naik, 

Para tukang kroto biasanya tidak mau mencari bila musim hujan. Apa yang terjadi, akibatnya kroto di pasar akan berkurang. Permintaan semakin banyak tetapi persediaan sedikit, otomatis harga akan naik. Tentunya akan menjadi peluang bisnis untuk dijadikan usaha sampingan. Menurut saya kroto akan selalu dibutuhkan karena semakin lama terus meningkat.

Kroto tidak hanya digunakan untuk pakan burung saja, ada pula yang digunakan untuk memancing. Di daerah tertentu digunakan untuk umpan ikan, bahkan setiap pemancing membutuhkan dua ons. Opo rak tergiur sampeyan seandainya saja bisa menyediakan untuk mereka. Lumayan euy. ..

Semoga dengan adanya ternak kroto di toples bisa menjadi berkah untuk semua. Terutama untuk mengurangi biaya pembelian pakan burung. Apakah ingin dijadikan bisnis sampingan atau usaha tetap, semua kuserahkan padamu.

Jangan lupa cendolnya. Matur nuwun.